Sidoarjo Setelah Lumpur Lapindo Menyembur 17 Tahun Lalu

17 tahun lalu, 26 Mei 2006, lumpur panas menyembur di Desa Renokenongo dan Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Masyarakat yang rumahnya terkena lumpur panas terpaksa berpindah ke tempat lain yang tidak terkena lumpur panas. Mereka yang memiliki tempat usaha di sana terpaksa memindahkan tempat usahanya ke tempat lain. Hampir semua aktifitas masyarakat di sana berhenti.

Lumpur panas terus menyembur hingga hampir semua wilayah di Desa Renokenongo dan Desa Jatirejo akhirnya tidak bisa ditempati. Lumpur panas itu membanjiri wilayah itu hingga menenggelamkan kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di sana. 

Banyak warga di luar daerah terdampak merasa khawatir dengan lumpur panas itu. Mereka merasa khawatir, lumpur panas itu akan mengalir sampai ke tempat mereka. Mereka bahkan menjual rumahnya dengan harga di bawah harga pasar dan kemudian mereka berpindah ke luar Sidoarjo. Saat itu, semua media cetak dan elektronik di Indonesia mengabarkan lumpur panas itu. Saya menyebut itu sebagai geger geden.

Warga sekitar yang merasa lumpur panas akan mengalir ke wilayahnya mulai untuk mengungsi atau berpindah ke rumahnya saudara atau kerabat. Mereka juga memindahkan perabotan dan alat rumah tangga di rumahnya. Mereka juga membongkar kusen pintu dan jendela. Sebagian mereka bahkan menurunkan genteng.

Kini, setelah 17 tahun, semua warga yang tanahnya terkena lumpur panas dan berhak mendapat kompensasi telah mendapat kompensasi. Mereka bisa membeli rumah baru dengan kompensasi itu. Warga yang masih tinggal di wilayah sekitar bisa menerima peristiwa itu. Mereka bisa hidup berdampingan dengan lumpur. Kini, mereka tidak merasa takut lumpur panas seperti dulu. Mereka tidak merasa takut untuk  membangun rumahnya yang telah berdiri di wilayah sekitar. Banyak perumahan baru didirikan di kecamatan yang bersebelahan dengan Kecamatan Porong seperti Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Candi. 

Kini, Anda bisa melihat hotel, apartemen, mal, perumahan, ruko dibangun di Sidoarjo. Warga dari Kecamatan Porong terutama, dan warga dari kecamatan lain telah bangkit secara ekonomi. Kita harus bersyukur...


Foto di atas adalah foto dari rumah warga di Jalan Kalitengah Selatan atau wilayah di sebelah utara dari tanggul lumpur Lapindo. Rumah ini berada di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.


Foto di atas adalah Waduk Polo Gunting di Dusun Polo Gunting, Desa Gempol Sari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Foto ini diambil setelah banjir yang menggenangi Desa Gempol Sari surut. Selang air untuk pompa irigasi mengalirkan air yang disedot dari kali di Desa Gempol Sari.